SHALAT 5 WAKTU ADA DI AL-QURAN, TETAPI MEMANG TIDAK DISEBUTKAN SECARA GAMBLANG ATAU BISA MASUK KE MUTASYABIHAT




Al-Ankabut ayat 45:
Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya
 salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkarDan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.
Memang tidak jadi jaminan orang shalat itu menjadi orang yang baik dan benar, toh buktinya juga memang banyak orang melakukan sholat,  dan banyak juga melakukan kezholiman
makanya ada yang disebut shalat orang munafik, yang ia malas berdiri untuk shalat lalu melakukannya karna Riya ingin dilihat orang atua dipuji. 

karna itu orang yang shalat itu ialah orang yang ingin menjadi orang baik, karna dengan shalat memungkinkan untuk mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar.

sekarang bagaimana kita bisa jadi orang baik,.. sedangkan kita tidak ingin mencegah perbuatan keji dan mungkar


lalu mengenai kewajiban waktu shalat di Al-Quran itu ada, tapi mungkin kenanya diayat mutasyabihat

an-nisa ayat 103:
Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, salat itu adalah
kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

dan diayat ini menerangkan shalat itu wajib yang ada waktunya, lalu kapan waktunya?
sudah tentu waktunya mengikuti Rasul yaitu 5 Waktu dalam 1 hari seperti yang kita tau, dan ini wajib atas orang yang beriman. dan rukun iman salah satunya iyalah beriman kepada Rasul.

dan jika ada orang yang berkata:
Saya sih sholat lima waktu walaupun saya tahu dalam Alquran tidak ada perintah sholat lima waktu.

Mungkin orang tersebut bermasalah dengan Imannya.

Dan juga jika ada yang meyakini shalat bisa menggunakan bahasa selain bahasa Arab

Al-Muzzamil ayat 20
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah,
maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an dan laksanakanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.


Hadis riwayat Bukhari, Muslim dan Ahmad (shahih) Nabi saw bersabda: Shalatlah kalian seperti kalian melihat bagaimana aku shalat.


Nabis Shalat Jelas pastinya menggunakan bahasa Arab, dan Semurni-murni Al-Quran ialah menggunakan bahasa arab. 

Jadi tidak bisa shalat mengunakan bahasa selain arab.

Tidak ada komentar: