Jumat, 17 Desember 2021

HUKUM ALLAH, HUKUM MANA YANG LEBIH BAIK DARI PADA HUKUM ALLAH. BAGI ORANG-ORANG YANG YAKIN TERHADAP KITAB-KITABNYA

Shibghah Allah,.. siapa yang lebih baik dari shibghah Allah. Dan hanya padanyalah kami menyembah. Lalu hukum mana yang lebih baik dari pada hukum Allah, bagi orang-orang yang yakin.
Shibghah Allah ialah ketetapan Allah, yang telah dituangkan kedalam Kitab-kitabnya.
Allah banyak memberikan ketetapan melalui firmannya sudah sampai mana kita mengikuti shibghahnya?

1.Diwajibkan untuk kita qisas, apa kita sudah menjalaninya. Padahal Allah menjamin kelangsungan hidup manusia didalamnya, tapi malah kita takut menerapkanya, dengan Alasan HAM. Hak untuk hidup

Bagimana kita bisa menghargai Hak Hidup Sipelaku Pembunuh, sedangkan dia sendiri tidak menghargai Hak Hidup Orang Lain! Apa kita tidak dapat mengambil pelajaran. Bukankah sudah banyak seorang pembunuh dipenjara, keluar dari penjara dia mengulanginya lagi.

Dan Qisas Itu bukanlah HUKUM ISLAM Tapi dia Adalah HUKUM ALLAH SWT.

yang dimana semua kitab-kitab Allah itu, mewajibkan Qisas. 

nyawa dibayar- nyawa, mata dibayar mata, dan luka-lukapun ada Qisasnya
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan Tuhanmu kepadamu.” Dan apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu pasti akan membuat banyak di antara mereka lebih durhaka dan lebih ingkar, maka janganlah engkau berputus asa terhadap orang-orang kafir itu.

Lalu jika kami Umat Islam berkata-kata tentang Khilafah dan kalian Ahli Kitab Menjelek-jelekan kami Agama Teroris, Agama kejam dll. MAKA KETAHUILAH bahwa sesungguhnya kalian juga telah Menjelek-Jelakan kitab kalian sendiri.

Jadi Siapakah yang lebih yakin dan Lebih mengikuti kitab-kitabnya,..! apakalian tidak berfikir?
sebab itu kalian tidak dipandang beriman, sebelum kalian benar-benar menegakannya.


Annisa ayat 61:
Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah (patuh) kepada apa yang telah diturunkan Allah dan (patuh) kepada Rasul,” (niscaya) engkau (Muhammad) melihat orang munafik menghalangi dengan keras darimu.

Annisa ayat 62:
Maka bagaimana halnya apabila (kelak) musibah menimpa mereka (orang munafik) disebabkan perbuatan tangannya sendiri, kemudian mereka datang kepadamu (Muhammad) sambil bersumpah, “Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain kebaikan dan kedamaian.”

Jika suatu keburukan menimpa golongan lain kalian tidak memperdulikannya, tetapi jika keburukan itu menimpa dari golonganmu, kamu meminta untuk tegakan hukum seberat-beratnya

Annisa ayat 63:
Mereka itu adalah orang-orang yang (sesungguhnya) Allah mengetahui apa yang ada di dalam hatinya. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya.

Apakalian hendak Mengikuti sebagian dari kitab kalian sedangkan sebagian yang lain kalian dustakan.

2.Potonglah tangan orang yang mencuri, apa kita melaksanakannya,.. bukankah sudah banyak pencuri yang melakukannya lagi dan lagi. apalagi koruptor. Tidak sedikit dari mereka yang tertangkap dan hanya mengembalikannya tidak sampai setengah dari harta yang dicuri. Dan setelah keluar, ia melakukan lagi. 

Hukumlah mereka dengan mengembalikan harta curian yang setimpal dan di bui atau 2x dari harta yang dicuri agar mereka bertoubat dan mengambil pelajaran, barangsiapa yang tidak sanggup, maka berlakukanlah hukum Allah, degan memotong salah satu jari mereka,.. bukankah jari bagian dari tangan? Agar mereka berfikir.

Jika ada yang protes kenapa hanya salah satu jarinya? harusnya tanganya semua dipotong.
Dibagian tangan ada urat nadi, yang dapat menyebabkan kematian apa bila terputus, dan juga termasuk melampui batas jika benar terbunuh. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang melampau batas. sungguh Allah maha pengampun, maha penyayang

3.dan untuk para pezina deralah/cambuk/pukul sekuat tenaga dengan tanpa ada rasa kasihan atau pukul sekuat tenaga sesuai hukum Allah. agar kalian tidak termasuk orang-orang yang ragu terhadap shibghahnya.

Anur ayat 2:
Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan
janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.

Bukankah sudah banyak timbul kerusakan dimuka bumi akibat ulah tangan manusia itu sendiri. Apa hukum jahiliyah yang kita inginkan! Hukum mana yang lebih benar dari pada Hukum Allah bagi orang-orang yang Meyakini agamanya,..!

Sedangkan ketetapan Allah sudah berlaku bagi orang-orang terdahulu. Dan kita manusia tidak akan pernah sekalipun mendapatkan perubahan dari sunnatullah.

Bukankah tiap-tiap agama telah diberi kitab, utuk menunjuki kejalan yang benar dan disetiap kitab ada hukum-hukumnya, Tuhan Memberikan Neraca Keadilan Agar Kita Manusia Tidak Melampaui Batas,Tapi malah kita bikin neraca sendiri, maka jadilah kita melampaui batas.

DAN DISINIH AKU HANYA MENJELASKAN SEKALIGUS MENGINGATKAN, AGAR ADA HUJAH UNTUK DIRIKU DI AKHIRAT KELAK,.. BAHWA AKU TELAH MENYAMPAIKAN APA YANG TELAH DIPERINTAHKAN ALLAH.SWT MELALUI KITAB-KITABNYA. UNTUK MANUSIA SELURUH ALAM.

Tidak ada komentar: