Merasakan Pirasat


Al-Baqarah ayat: 2-5
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa
(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka
dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.
Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Sebagai seorang muslim, kita diharuskan mempercayai hal gaib, dan hal gaib itu ada sebenarnya disekeliling kita, tapi terkadang kita tidak menyadarinya dan kurangnya ke pekaan terhadap disekitar kita dan biasanya itu merupakan suatu petunjuk yang di perolah dari kejadian- kejadian.

Thaa ayat ke 50:
Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.”

Sepertihalnya dikehidupan keseharian kita, semuanya tidak luput dari pengawasan Allah.swt. maka disetiap keseharian kita akan muncul bentuk kejadian-kejadian, dan kejadian itu akan mengerucut menjadi sebuah pentunjuk. Barang siapa yang dapat melihat petunjuk itu kebaikanya untuk dirinya sendiri, dan barang siapa lalai akan petunjuk itu, keburukanyapun untuk dirinya sendiri.
petunjuk itupun tidak serta merta datang tanpa mewanti-wanti kita, ia datang dengan bentuk-bentuk kejadian.

Maka ingatlah cerita tentang Nabi Musa:
Saat iya lahir ia dihanyutkan kesungai nil, lalu ia dipelihara firaun, setelah ia dewasa ia membunuh orang dari kaum firaun:

Al-Qasas ayat 15-16
Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata, “Ini adalah perbuatan setan. Sungguh, dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan.”Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

dan Nabi Musa menyadarinya itu perbuatan setan, lalu ia bertobat dan Allah menerima tobatnya, setelah itu Allah kembali mengujinya.

Al-Qasas ayat 18:
Karena itu, dia (Musa) menjadi ketakutan berada di kota itu sambil menunggu (akibat perbuatannya), tiba-tiba orang yang kemarin meminta pertolongan berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya, “Engkau sungguh, orang yang nyata-nyata sesat.”

Dan kejadian ini adalah bentuk-bentuk kejadianya dimana Nabi Musa, di uji apakah ia akan membunuhnya lagi atau tidak.. karna kejadian yang pertama ia merasakan pirasat kalau itu adalah dosa dan perbuatan setan. maka ia tidak membunuhnya, lalu Allah menolongnya hingga ia sampai kesuatu tempat dan mendapatkan banyak ujian lagi, maka sampailah ia ke Gunung Thur

Taha ayat : 40
(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir‘aun), ‘Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?’ Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan engkau pernah membunuh seseorang, lalu Kami selamatkan engkau dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat); lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan, kemudian engkau, wahai Musa, datang menurut waktu yang ditetapkan

Karna disetiap kejadian-kejadian dan cobaan-cobaan yang datang pada Nabi Musa dia dapat melewatinya dengan baik disebabkan ia selalu dapat mengikuti petunjuk berupa pirasat akan hal baik dan buruk, dan ia selau mengkuti yang baik maka ia datang menurut waktu yang ditetapkan

QS. Taha Ayat 123 
Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.

Qs. Al Balad ayat10:
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan),

Berikut beberapa cobaan yang Allah berikan pada Nabi Musa yang di abadikan didalam Al-Quran:
  • Saat Di Uji membunuh atau tidak membunuh sesua ayat diatas
  • Saat di uji di madyan menolongnya atau tidak gadis yang sedang memeberi minum ternaknya
  • AlQasas ayat 23:
    Ketika sampai di sumber air negeri Madyan, dia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang memberi minum (ternaknya) dan dia menjumpai di belakang mereka ada dua orang perempuan sedang menghalau (ternaknya dari sumber air). Dia (Musa) berkata, “Apa maksudmu (berbuat begitu)?” Kedua (perempuan) itu menjawab, “Kami tidak dapat memberi minum (ternak kami) sebelum para penggembala itu memulangkan (ternaknya), sedangkan ayah kami adalah orang tua yang telah lanjut usia


Karna Itu ambilah pelajaran dari kisah ini,.. disetiap perjalan hidup kita, akan selalu di hadapkan kebaikan dan keburukan. dan Allah selalu mengawasi kita dimanapun kita berada.

Sehingga ini pun sejalan dengan Hadis Nabi
Salah satunya adalah hadits dari Abi Said al-Khudri: "Siapa yang melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim).

Tidak ada komentar: