Selasa, 30 November 2021

SEMAKIN EKSINYA ISLAM SEMAKIN PUDARNYA KE ISLAMAN TANPA DISADARI BAGAIKAN BUIH DILAUTAN

Manusia itu awalnya satu umat,. Lalu timbulah perselisihan diantara mereka. maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi peringatan, dan memberi kitab untuk membuat keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, lalu diberikan keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman tentang kebenaran hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.

Allah memberikan kitab pada setiap umat yang kita kenal dengan 4 kitab yaitu:
  1. ZABUR
  2. TAURAT
  3. INJIL
  4. AL-QURAN
Dan kita muslim beriman kepada semuanya begitu pula juga dengan nabi-nabinya,.. kita tidak membedakan suatu apapun dari mereka

Albaqarah ayat 136:
Katakanlah, “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami berserah diri kepada-Nya.”

Setelah itu yahudi dan nasrani menjadikan orang alim mereka dan nabi mereka sebagai sembahan selain Allah

At taubah ayat 31:
Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan.

Nabi Isa as. Diberikan Allah mukzijat yang besar sampai-sampai ia bisa menghidupkan orang yang sudah mati dengan izin Allah. Dan ibu nya pun mariyam melahirkannya tanpa seorang suami. Sehingga Allah meluruskan agar kita manusia tidak meng ada-adakan perkataan yang bohong dengan nama Allah swt. Mereka berkata Allah memiliki Anak, hampir langit pecah karna perkatan itu, bahwa Tuhan yang maha pemurah memiliki anak.

Ali imran ayat 59:
Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. ... Dia menciptakannya, Nabi Isa, sebagaimana Adam, dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.

Setelah itu Mereka merasa menangkap nabi isa dan menyalibnya, dan lagi-lagi Allah meluruskan melalui firmannya.

An nisa 157:
dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya.

Lalu dijadikannya isa dan maryam sebagai Tuhan yg kita kenal trinitas, dan berkarta sesungguhnya Allah itu salah satu dari yang tiga hingga Allah kembali berfirman.

Al maidah ayat 73:
Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.”
 
Itulah umat yangg telah lalu, bagi mereka apa yang mereka usahakan, dan bagi kita apa yang kita usahakan. Dan kisah nenek moyang merekapun tetap ada sampai sekarang.
Lalu Allah menurunkan Rasulnya lagi Nabi Akhir zaman. Nabi Muhammad saw. Dan Allah tidak memberikannya mukjizat seperti nabi isa.

Agar kita tidak seperti kisah kaum sebelumnya. Tetapi Allah memberikanya Akhlak yang sangat mulia dan kitab Al-Quran yang tidak dapat dirubah serta didalamnya memberikan petunjuk kejalan yang jauh lebih benar. Agar dengan itu kita tidak tersesat dari jalan yang lurus.

Lalu setelah meninggalnya nabi muhammad saw.
Muncullah kitab-kitab yang dibuat ulama-ulama terdahulu kita, yang sekarang bertebaran dimana-mana sehingga banyak orang lebih suka mepelajari kitab-kitab itu dari pada Al-Quran. Padalah Al-Quran itu dari sisi Allah langsung dan ada firman Allah yang kurang lebih seperti ini:

Katakanlah muhammad berikanlah aku kitab yang lebih menunjuki kejalan yang lurus dari kitab Alquran ini, niscahya aku akan mengikutinya. Jika kamu termasuk orang-orang yg benar.

Setelah itu munculah istilah-istilah yang Allah tidak memberikannya hujjah atas itu. Seakan-akan kita telah sejalan dengan kisah yahudi dan nasrani, namun kita tidak menyadari,..!!

Almaidah ayat 75:
Al-Masih putra Maryam hanyalah seorang Rasul. Sebelumnya pun sudah berlalu beberapa rasul. Dan ibunya seorang yang berpegang teguh pada kebenaran. Keduanya biasa memakan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) kepada mereka (Ahli Kitab), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka dipalingkan (oleh keinginan mereka).

QS. Ali 'Imran Ayat 144
Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul; sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka ia tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur.

Ini pun juga diperkuat riwayat abubakar saat bedakwah ketika rasul sudah tidak ada:
Ingatlah, barangsiapa menyembah Muhammad shallallahu alaihi wasallam maka Muhammad telah wafat, dan barangsiapa menyembah Allah maka Allah Mahahidup tidak akan mati..”

Dan juga banyak bermunculan:
Allah dzat sifat muhammad kita itu dua dalam satu,..
Bumi diciptakan karna akan adanya muhammad,..
Ini sudah seperti trinitasnya nasrani, tapi kita twonitas,.

Dan ada yangg membela diri ini adalah hadis,. Padahal hadisnya tidak bersanad sampai ke rasul. Bagaimana ini bisa muncul sedangkan rasul belum ada.

Kita amat sangat mencitainya agar kita lebih deket sama Allah, bahkan sampai minta safaat kepadanya padalah safaat itu hanya milik Allah.
Seakan-akan Al-Quran sudah bisa menebaknya kejadian ini 1400thn yang lalu, maka diturunkanya ayat

QS. Az-Zumar Ayat 3
Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan

Lalu ada yg bangga karna berfikir belajar dari kitab-kitab lain.
Padahal tidak ada kitab yang lebih menjelaskan kejalan yang lurus selain kitab Al-Quran.

Sebab itu aku hanya mengingatkan, Selagi Aku Masih Sanggup. Agar umat ini tidak seperti umat yangg telah lalu.
Mereka memandang baik perbuatan dan perkataan yang buruk, dan mereka merasa mendapat petunjuk.

MAKA:
Taatlah pada Allah dan Taatlah pada Rasul, ini jalan yang lurus.

Senin, 29 November 2021

AL-QURAN INI TIDAK ADA KERAGUAN DIDALAMNYA , KITAB INI AKAN SELALU COCOK UNTUK ZAMAN KE ZAMAN HINGGA AKHIR ZAMAN

Al-Quran ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa dan penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.
Sejak awal turun sampai dengan sekarang tidak ada perubahan didalamnya,.. agar kita manusia tidak lalai akan pertemuan dengan Tuhan kita.

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.”

Dan juga agar manusia dari zaman sekarang hingga zaman yang akan datang, entah kalian lahir tahun berapapun, tidak ber alasan bahwa kitab Al-Quran ini hanya untuk orang-orang terdahulu.

Atau agar kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya nenek moyang kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami adalah keturunan yang (datang) setelah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang (dahulu) yang sesat?”

Maka telah sempurnalah firman Tuhanmu ini Al-Qur'an dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Karna itu peganglah dengan Al-Quran teguh-teguh perjalan hidup kalian sampai hari berbangkit dan jangalah kalian mengira harus dengan guru untuk mengamalkannya. Karna barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka tidak ada suatu apapun yang dapat mencegahnya, dan barang siapa yang Allah kehendaki keburukan bagi dirinya tidak ada suatu apapun yang dapat menghalaunya.

Sebapitu Taatlah pada Allah dan Taatlah pada rasul, ini jalan yang lurus.
Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.

Dan bacakanlah (Muhammad) kepada mereka, berita orang yang telah Kami berikan ayat-ayat Kami kepadanya, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang yang sesat.

Kamis, 25 November 2021

NABI MUHAMMAD ADALAH SEORANG RASUL SEBELUMNYAPUN TELAH BERALALU BEBERAPA RASUL



Nabi Muhammad itu hanyalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira juga seorang rasul, sebelumnyapun telah berlalu beberapa rasul. Katakanlah kami beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun dari rasul rasul-Nya.
Nabi muhammad itu tidak mempunyai safaat tapi Allah yang mempunyai safaat jadi mintalah safaat kepada Allah saja.

Al-Baqarah ayat 255:
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar

Samahalnya seperti suatu makanan,. Nabi hanya mencontohkan cara makan yang benar, tapi tepat makanannya berasal dari Allah.

Ingatlah! Hanya milik Allah agama yang murni (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Dia (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan (berharap) agar mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sungguh, Allah akan memberi putusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada pendusta dan orang yang sangat ingkar (Az-Zumar ayat:3)

Karna itu, jangalah kita muslim berlebih-lebihan dalam agama kita,. Ini pun juga difirmankan dalam Alquran

An-Nisa 171:
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

Sebabitu sayangilah Nabi Muhammad selayaknya nabi dan rasul yang lain,. Jangan kalian berlebihan sehingga kalian mencintainya melebihi Allah. Ambilah pelajaran dari agama sebelum kita, mereka sangat mencitai rasulnya,.. sehingga mereka menjadikan rasulnya sebagai sembahan.


Dan ini juga sejalan dengan Hadis Rasullah saw bersabda:"jauhkanlah diri kalian dari ghuluw (berlebih-lebihan) dalam agama karena sesungguhnya sikap ghuluw ini telah membinasakan orang-orang beriman sebelum kalian."

Dan aku kadang mendengar orang-orang alim kita berkata :
Barang siapa yang ingin dicintai Allah maka Cintailah aku (Ali-imran ayat 31).

Bukan begituh ayat yang benar iyalah.

Ali imran ayat 31:
Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.


Maka ambil pelajaran, agar kita tidak termasuk kaum yang binasa, seperti kaum sebelumnya.
Dan jangan sampai kita memandang baik perbuatan dan perkataan kita yang buruk, lalu kita manganggap telah mendapat petunjuk.